Telat Pesawat Part 2 (Tertinggal)

Dear Blogger,

Ternyata keterlambatan pesawat yang saya alami bertambah lagi, namun kali ini dengan maskapai yang berbeda. Dan lagi lagi ketika berangkat ke Papua 😥

Pesawat tertulis di tiket take off 21:45, karena pernah ada pengalaman terlambat jadinya saya berangkat dari rumah di Bandung jam 3 sore lebih dan dapat bus Primajasa yang ke airport cengkareng jam 4 sore. Saya bayangkan,... Ah paling lama nunggu lagi disana, tapi ga papa lah daripada telat, dalam hati.

Meluncurlah si Bus ke jalan tol. Saya coba lihat Waze application ternyata ada kecelakaan dan mengakibatkan macet panjang di daerah cikampek. Hmm... Santai sajalah saya masih punya banyak waktu. Sampai di cikampek sekitar magrib jam 6 lebih, ternyata macet nya sangat sangat sangat parah, mobil besar kecil tidak ada yang bergerak semua. Setengah jam berlalu namun posisi bus hanya bergeser paling tidak 10-20meter saja.

Saya cek lagi Waze dan coba memperhitungkan jarak dari posisi saya sampai ke daerah yang sudah tidak macet ternyata 15km. Wah cukup jauh. Mulai lah galau merana terasa.

Akhirnya sekitar jam setengah 9 keluar dari kemacetan. Perjalanan masih panjang. Galau terasa kembali karena ingat take off 21:45 berarti boarding 21:15. Mudah mudahan cepat sampai hati berkata.

Yup akhirnya saya bisa sampai pas jam 21:20 perkiraan, berarti saya masih ada kesempatan berangkat.

Namun tidak di sangka, Maskapai Sriwijaya tidak bisa menerima saya dikarenakan membawa bagasi sedangkan bagasi sudah di tutup 15 menit yang lalu katanya. What the Fuck!! This is just some bullshit! Masa ga bisa bantu saya sih. Akhirnya, pegawai check in bantu saya coba ke bagian tiketing untuk ke pesawat selanjutnya jam 22:00. Saya tanya masih bisa ke sorong kalau ambil yang itu mengingat pesawat akan transit d makasar, dan dari makasar terbang sekitar jam 3 subuh WITA. Ternyata bisa.

Lanjut lah saya cepat cepat ke bagian tiketing, namun pintu exit nya yang sangat jauh sehingga membutuhkan waktu paling tidak 15 menit untuk sampai tiketing.

Sampai disana saya langsung minta ganti jadwal pesawat. Lagi-lagi kurang beruntung ternyata walau mendapatkan class Y, ga seperti di garuda yang tinggal pindah jadwal. Sriwijaya mengharuskan bayar lagi sekitar 1juta sekian. Shit!! Tapi ga papa lah kataku. Eh, ketika akhirnya saya iyakan ternyata dia dapat info pesawat sudah mulai boarding jadi saya ga bisa beli tiket. Fuuuuuccckkk!!! Lagi lagi cuma beda 1-2 menit saya di tinggal lagi. Kesalnya sangat sangat sampai bener bener pengen marah besar namun saya masih menyadari saya juga ga bisa cuma hanya marah karena ga menyelesaikan masalah. Alasan dia yang simpel karena si kapten pilot sudah menutup, ini berhubungan dengan manifest katanya.. Dan bla..bla some bullshit keluar yang bikin saya malas dengar. Sebenarnya tinggal minta delay sebentar saja sekitar 15 menit saya bisa mengejar.

Dan akhirnya cuma bisa duduk termenung. Mikir lagi, akhirnya saya putuskan beli tiket sendiri karena bila menunggu dari kantor pasti keburu kehabisan tiket. Biasanya saya di provide Garuda untuk perjalanan udara mungkin karena penuh dan saya lihat di Tiket.com memang tinggal sriwijaya dan itu pun harganya 3jt lebih malah ada yang 6jt di waktu yang sama. Akhirnya saya ambil cepat sebelum di ambil orang lain.

Besok nya saya berangkat dari hotel jakarta ke cengkareng magrib. Jadwal take off sama persis dengan kemarin. Di telpon orang lokasi di papua sana katanya ada barang tertinggal sehingga saya harus menyempatkan ke pulogadung dulu untuk ambil jack hydraulic.

Sampai di airport jam 8 malam, langsung saya masuk ke tempat check in. Kembali lagi petugas Sriwijaya berulah. Sekarang bagian security nya. Awal masuk, bagasi masuk Xray dulu, kemudian di tanyakan sama petugas xray benda apa yang saya bawa. Saya jelaskan ini jack hydraulic dan bla..bla, dia tanyakan ke petugas lain akhirnya dibolehkan. Kebetulan saya masukan itu jack hydraulic ke tas besar saya karenatidak ada dus atau benda lain untyk membungkus.

Sampai di check in ditanyakan lagi sama petugas check in, dia panggil lagi security. Nah, security ini banyak gaya bilang tidak boleh lah nanti oli nya ngucur, lah saya bilang ini tidak akan bocor ga percaya. Akhirnya saya inisiatif kosongkan olinya dahulu. Saya tanya dimana saya bisa kosongkan ini oli? Dia bilang disudut sana sambil menunjuk ke tempat wrapping bag. Saya cepat kesana namun orang disana menolak oli itu ditumpahkan disana. Shit! Dipermainkan sama si security sialan yg banyak banyak omong. Akhirnya balik lagi ke check in saya ambil kantong keresek yang diapakai untuk bungkus sepatu saya, saya tuangkan. Kebetulan olinya kosong,saya perlihatkan ke security biar puas dia. "Puas looe" dalam hati saking kesalnya. Akhirnya bisa dimasukkan ke bagasi.


Dan terbang juga akhirnya ke tanah Papua.....


Mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya, hati hati dengan maskapai selain Garuda yang orangnya yang tidak ramah. Sebenarnya tulisan ini pun masih belum bisa mendeskripsikan kekesalan saya terhadap maskapai ini. Namun tiada lain saya cuma berharap agar penumpang lain tidak mendapatkan kejadian seperti saya.


Salam,

FDL
Telat Pesawat Part 2 (Tertinggal) Telat Pesawat Part 2 (Tertinggal) Reviewed by Fadli on 8/21/2015 04:15:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.